Washington - Sebuah studi oleh University of North Carolina dan University of Heidelberg menyimpulkan bahwa obesitas bisa diperangi dengan bantuan SMS. Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (14/11/2008), studi itu dibesut terkait banyaknya anak yang menderita obesitas, khususnya di negara barat.
"Monitoring diri sendiri amat penting untuk menurunkan berat. Namun baik anak-anak maupun orang dewasa sering gagal melakukannya dalam jangka panjang," kata Jennifer Shapiro, salah satu akademisi yang terlibat dalam studi.
Karena itu, para penderita obesitas harus bertahan pada aturan diet mereka agar bisa sukses. Biasanya untuk mengawasi perkembangan diet, digunakan perangkat tradisional seperti buku diari. Namun dalam penelitian ini, monitoring via SMS terbukti lebih efektif.
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition Education and Behavior itu, dilibatkan 58 anak usia 5 sampai 13 tahun dalam program diet.
Mereka dibagi dalam 3 grup untuk memonitor aktivitas diet. Kelompok pertama memakai SMS, kelompok kedua memakai kertas dan kelompok terakhir tak melakukan monitoring sama sekali.
Kelompok yang memakai SMS maupun kertas harus melaporkan kemajuan per harinya pada tim peneliti. Khusus kelompok yang memakai SMS, mereka langsung mendapat balasan bernada motivasional agar terus melanjutkan diet dengan baik.
Benar saja, mereka yang memanfaatkan SMS lebih mampu mencapai target diet, yakni sebanyak 43 persen. Sementara yang memakai kertas angkanya 'hanya' 19 persen. Motivasi yang bisa dikirim instan via SMS rupanya terbukti ampuh agar anak tetap berniat melakukan diet mereka.
Minggu, 26 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar